Apa Itu USG 3D? Berikut Manfaat Serta Cara Kerjanya
Apa Itu USG 3D – Dengan alat USG yang semakin canggih, akan membuat para calon ibu melihat lebih jelas gambaran janin di dalam rahim. Jika pada USG 2D, janin terlihat hanya gambaran hitam dan putih. Kini Bunda bisa melakukan pemeriksaan USG 3D, janin akan terlihat dengan lebih jelas.
Nah, pada artikel ini Bunda akan mengetahui gambaran umum, manfaat, cara kerja dari USG 3D serta kisaran biaya yang perlu Bunda keluarkan untuk melakukan pemeriksaan USG 3D ini.
Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Selamat membaca!
Apa Itu USG 3D?
USG 3D adalah pemeriksaan yang disarankan sesuai dengan kebutuhan selama kehamilan. Pemeriksaan ini dikhususkan untuk memeriksa janin apabila ada kecurigaan kelainan, seperti bibir sumbing, kelainan jantung dan lain-lain.
Tentu akan lebih sulit mendeteksi adanya kelainan jika Bunda hanya melakukan pemeriksaan USG 2D, jadi pemeriksaan USG 3D sangat disarankan.
Walaupun digunakan untuk pemeriksaan dan diagnosis kesehatan, namun teknik ini lebih banyak digunakan untuk prosedur kebidanan, yaitu untuk mengambil gambar 3D janin saat berada dalam kandungan.
Saat pemindaian sonografi, gelombang suara frekuensi tinggi akan dipancarkan ke dalam tubuh. Kemudian, gelombang tersebut dipantulkan kembali dengan sudut yang berbeda, sehingga timbul gema yang diproses menjadi gambar tiga dimensi.
Manfaat Pemeriksaan USG 3D
Adapun beberapa manfaat dalam pemeriksaan USG 3D yang dapat Bunda ketahui, antara lain:
- Menentukan usia kehamilan.
- Bagi ibu hamil yang sedang hamil muda, USG 3D diperuntukkan untuk memastikan adanya kehamilan dan lokasi janin.
- Mendeteksi kehamilan ektopik, yaitu kehamilan di luar rahim.
- Mendeteksi jumlah janin dalam kandungan. Dalam hal ini USG 3D diperuntukkan untuk mendeteksi kehamilan kembar.
- Mengevaluasi pertumbuhan janin selama kehamilan dengan memantau pergerakan dan denyut jantung janin.
- Mengidentifikasi adanya cacat atau kelainan pada janin.
- Mengevaluasi kondisi plasenta dan kondisi cairan ketuban.
Cara Kerja USG 3D
Pada saat melakukan pemeriksaan USG 3D, Bunda akan diminta dokter untuk berbaring. Lalu, dokter spesialis kebidanan atau teknisi USG akan mengoleskan gel ke perut Bunda.
Kemudian transduser akan ditempelkan dan diputar pada permukaan perut untuk mendapatkan hasil gambar yang baik. Prosedur ini dapat berlangsung selama 10-15 menit, tergantung pada posisi janin. Tenang, Bunda dapat menjalani prosedur ini tanpa merasakan sakit atau ketidaknyamanan.
Setelah pemindaian USG selesai, Bunda dapat membawa pulang hasil gambar 3D yang didapatkan. Tentu gambar foto USG ini akan Bunda simpan sebagai kenangan, bukan?
Dengan mengetahui info seputar pemeriksaan USG ini, semoga Bunda menjadi lebih paham dan tidak bingung lagi dalam memilih jenis USG sesuai dengan kebutuhan.
Oh ya, disarankan untuk pemeriksaan jenis USG 3D ini pada usia kehamilan 16 hingga 32 minggu.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Jangan lupa lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui kondisi janin yang ada di dalam rahim ya, Bunda.
Dr. Triyoga Pramadana adalah Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di USG Majalengka. Anggota aktif dari Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).